-->
TUGAS
SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
“
Pengaruh Klas Sosial dan Status “
Nama : Fifi Ellin
Kelas :
3EA13
Npm :
12210769
PENGARUH
KLAS SOSIAL DAN STATUS
1. Jenjang sosial
Keberadaaan
Jenjang sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan bagian yang tak dapat
dipisahkan dari kehidupan. Keberdaan hal ini di karenakan banyak faktor yang
mempengaruhiya, di saamping itu setiap manusia memiliki keinginan yang sangat
kuat untuk bisa dihargai maupun dihormati oleh orang lainnya.
Hal
itulah yang paling utama dalam membentuk adanya jenjang sosial di masyarakat.
sehingga akan menjadikan manusia untuk melakukan proses agar dapat berkembang
dari kehidupan sebelumnya menjadi kehidupan yang lebih baik.
2. Pengertian jenjang sosial
Pengertian
jenjang sosial merupakan kondisi dimana seseorang berusaha untuk dapat menaikan
kelas sosialnya pada suatu posisi yang
mana mencerminkan status sosialnya menjadi lebih baik di masyarakat.
Hal
ini berkaitan erat dengan kondisi sosial sebelumnya yang berusaha untuk
dinaikan agar dapat lebih dihargai dan dihormati oleh sesamanya, dan dapat
dikatakan orang yang berhasil.
Dan
dapat disimpulkan bahwa jenjang sosial akan berubah seiring dengan pencapaian
dan keberhasilan nya dalam merubah kelas sosialnya. Serta akan menghasilkan
status sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya sesuai dengn pencapaiannya.
Contoh
:
Seorang anak yang ingin ber4cita-cita
menjadi seorang pegawai negri berusaha belajar dengan giat agar setelah kelak
lulus dapat diterima disekolah pendidikan yang bersangkutan dan ia dapat
menaikan kondisi keuangan keluarganya yang berada dibawah kemakmuran.
3. Faktor penentu klas sosial
Kelas
sosial ada yang tercipta sejak lahir namun ada juga yang harus dengan susash
payah untuk mendapatkannya, baik itu dengan sekolah maupun lembaga tinggi
lainnya.
Dalam
karakteristik stratifikasi sosial atau pembedaan sosial di masyarakat terutama
pad masyarakat di Indonesia,, kita dapat menemukan adanya beberapa pembagian
status sosial menurut kelas ataupun menurut golongan dalam masyarakat.
Beberapa
masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan
seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakat
seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini,
semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian
pekerjaan
4. Pengukuran klas sosial
Kelas
sosial atau disebut (social class) adalah suatu hirarki dalam suatu status sosial yang mana
baik itu kelompok dan individu-individu dibedakan dalam penghargaan (esteem)
dan pretise (prestige) yang diberikan oleh sebagian besar masyarakat.
Ada
Tiga faktor yang biasa mempengaruhi atau digunakan untuk menilai statifikasi / atau
mengukur kelas sosial yang
ada di masyarakat , antara lain adalah ;
1.
Kekayaan relative
2.
Kekuasaan atau pengaruh
3.
Martabat
PENGUKURAN
KELAS SOSIAL
Pengukuran
kelas sosial dapat juga dilakukan melalui beberapa pengukuran yang bersifat
objektif:
1. Ukuran subjektif dimana orang diminta
menentukan sendiri posisi kelas sosialnya.
(kelas
sossial di tentukan secara pribadi)
2. Ukuran reputasi ditentukan oleh orang
lain dari luar lingkungannya.
(kelas
sosial ditentukan menurut reputasinya)
3. Ukuran objektif didasarkan atas
variable sosioekonomi seperti pekerjaan, basar pendapatan, dan pendidikan.
(kelas
sosial dikarenakan kekayaan dan pekerjaan)
Perpindahan
kelas sosial.
Berikut
adalah urutan kelas sosial berdasarkan tingkatan yang paling atas hingga yang
paling bawah.
a.
Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper
class)
b.
Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper
class)
c.
Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle
class)
d.
Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle
class)
e.
Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
f.
Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)
Kelas
sosial pertama :
(
keluarga-keluarga yang telah lama kaya. )
Kelas
sosial kedua :
(
belum lama menjadi kaya )
Kelas
sosial ketiga :
( pengusaha,
kaum professional )
Kelas
sosial keempat :
(
pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka )
Kelas
sosial kelima :
(
pekerja tetap (golongan pekerja))
Kelas
sosial keenam :
(
para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada
tunjangan.)
5. Apakah klas sosial berubah?
` Menurut Paul B. Horton, mobilitas
sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
Sementara
menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam
kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
Dalam
dunia modern, banyak orang berupaya melakukan mobilitas sosial. Mereka yakin
bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih bahagia dan memungkinkan
mereka melakukan jenis pekerjaan yang peling cocok bagi diri mereka. Bila
tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial berbeda. Mereka
tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang
lebih tinggi. Bila tingkat mobilitas sosial rendah, tentu saja kebanyakan orang
akan terkukung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas
sosial tertutup.
Mobilitas
sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan
untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya tertutup
kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit. Contohnya, masyarakat feodal atau
pada masyarakat yang menganut sistem kasta. Pada masyarakat yang menganut
sistem kasta, bila seseorang lahir dari kasta yang paling rendah untuk
selamanya ia tetap berada pada kasta yang rendah.
Dia
tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih tinggi, meskipun ia memiliki
kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah
keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu ke
strata lain yang lebih tinggi.
Cara
untuk melakukan perubahan sosial
Secara
umum, cara orang untuk dapat melakukan mobilitas sosial ke atas adalah sebagai
berikut :
1. Perubahan standar hidup
2. Perkawinan
3. Perubahan tempat tinggal
4. Perubahan tingkah laku
5. Perubahan nama
6. Pemasaran pada segmen pasar
berdasar klas sosial
Pada
konsumen Tingkat atas dan menengah atas. Para Wanita di kelompok ini sengaja
berbelanja lebih loyal daripada
status yang ada di bawahnya. Mereka cenderung untuk lebih memahami tentang apa
yang mereka inginkan, dimana dan kapan mereka akan berbelanja, cara mereka
berbelanja lebih selektif dan memiliki pilihan yang banyak .
Konsumen
jenis ini lebih menyukai melakukan pencarian informasi sebelum berbelanja.
Mereka suka membaca brosur, koran, dan laporan pengujian sebelum melakukan
pembelian .
Ada
juga penekanan oleh kelompok ini tentang lingkungan toko. Toko harus bersih,
teratur, dan mencerminkan selera yang baik. Selain itu, mereka harus dikelola
dengan pegawai yang tidak hanya berpengalaman dalam lini produk tertentu ,
tetapi juga menyadari status pelanggan mereka.
Sikap
ini menunjukkan kecenderungan pada toko-toko khusus di perkotaan dan pinggiran
kota dan yang lebih besar, outlet yang lebih umum.
contoh
:
perempuan dari kelompok ini telah ditandai karena biasanya mereka membeli
pakaian yang umum dipakai di toko-toko khusus atau di toko tertentu yang
terbaik di kotanya
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar