Sumber :
http://zanbakhu.blogspot.com/2011/12/perilaku-konsumen-pengaruh-situasi.html
Nama : Fifi Ellin
Kelas :
3EA13
Npm :
12210769
PENGARUH SITUASI
Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh
yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang
lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen
adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana
perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
1.TIPE-TIPE SITUASI KONSUMEN
Secara garis besar jenis/tipe situasi konsumen
dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu kegunaannya yaitu :
1.Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan
dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg
dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
a. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat,
tenaga penjual, atau wiraniaga
b. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio,
internet, koran, majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb
c. Informasi diperoleh langsung dari toko
melalui promosi.
2. Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana
yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi
pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin
akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus.
Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya
relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb
mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain.
3. Situasi Pemakaian
2.INTERAKSI INDIVIDU DENGAN SITUASI
Ide bahwa konsumen tidak homogen dalam respons
mereka terhadap factor situasi memilki implikasi penting untuk pemasangan
pasar. Karena konsumen yang berbeda mungkin mencari mafaat produk yang berbeda,
yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda.
3. PENGARUH SITUASI TAK TERDUGA
Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari
pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang
didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau embeli
barang tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut. Misalkan
seorang ibu yang sedang berhemat, pasti akan mencari informasi tentang
harga-harga kebutuhan pokok, melalui surat kabar/Koran atau mungkin akan
mendatangi tempat kebutuhan tersebut. Ketika ibu tersebut sudah mendapat
informasi secara jelas tentang harga-harga barang yang naik dan mana harga
barang yang turun tentu dia akan mengevaluasi hasil tersebut dan membeli
kebutuhan sesuai dengan kemampuannya.(Situasi komunikasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar